2 Masyaikh: Bangsa Indonesia pembangkit kejayaan Islam dan kawal tongkat kepemimpinan Imam Mahdi!
Jum'at, 12 Safar 1436 H / 5 Desember 2014 12:33
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2014/12/05/2-masyaikh-bangsa-indonesia-pembangkit-kejayaan-islam-dan-kawal-tongkat-kepemimpinan-imam-mahdi.html#sthash.Tbdt1z1I.dpuf
From : Asqo
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Apakah kita wajib Hukumnya memilih dalam pemilu ?
JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA
2009/06/02 05:31
Wa 'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yang kumuliakan,
tidak ada dalam islam istilah pemilihan umum, para Khulafa'ur Rasyidin tidak dipilih dengan sistem pemilihan umum,
Khalifah Abu Bakar Shiddiq ra dipilih oleh Umar ra dan kemudian sahabat lainnya menyetujui,
Khalifah Umar ra dipilih atas isyarat Khalifah Abu Bakar shiddiq ra, lalu diikuti sahabat lainnya,
Khalifah Utsman ra dipilih atas isyarat dari Khalifah Umar ra, dan disetujuii sahabat lainnya, demikian pula khalifah Ali kw, dipilih dengan isyarat dari Khalifah Utsman ra dan disetujui sahabat lainnya.
Tidak satupun khilafah islamiyah berdiri dengan pemilihan umum ( Pemilu ).
Namun perlu diketahu bahwa Rasul saw tidak merubuhkan / menjatuhkan kekuasaan para penguasa, beliau saw tetap membiarkan Abdullah bin Ubay bin Salul sebagai pimpinan Madinah, padahal ia munafik besar.
Rasul saw juga membiarkan Abu Sufyan bin Harb menjadi pemimpin Makkah dan ka'bah sebelum ia masuk islam.
Maka jelas sudah antara kita dengan umaro tidak ada masalah, kita tidak usah ikut ikut berebutan kekuasaan, kita tetap bersama aktifitas kita menjalankan syariah semampunya,
Mengenai Umaro yang bertentangan dengan syariah, ini sudah pernah terjadi dimasa para sahabat masih ada, sebagaimana riwayat shahih Bukhari bahwa para Tabiin mengadukan kepada sahabat yaitu Anas bin Malik ra akan kejahatan Khalifah Hajjaj yang banyak membantai Ulama, maka Anas bin Malik ra menjawab : bersabarlah, karena tiadalah ummat ini kecuali akan makin buruk kepemimpinannya, kudengar ini dari Nabi Kalian saw. (Shahih Bukhari).
Jelas sudah kita tidak boleh memerangi Umaro walau dholim selama mereka muslim.
Rasul saw ketika beberapa hari sebelum wafat, dalam ceramah terakhirnya beliau saw keluar dengan memakai ikat kepala karena pusing yang sangat parah dan demam, seraya bersabda : akan kalian lihat setelah aku wafat hal hal yang tidak kalian sukai, maka jika ada pemimpin yang naik diantara kalian ( muslimin, non yahudi dan nasrani atau musyrikin ), ia membuat manfaat pada ummat dan membuat mudharat pada ummat pula, maka terimalah yang baiknya dan maafkanlah kesalahannya. (Shahih Bukhari).
Dan Rasul saw juga bersabda : Taatlah pada pemimpin kalian, kecuali jika memerintahkan pada maksiat maka tidak ada taat. (Shahih Bukhari).
Maka selama mereka tidak melarang kita ibadah, tidak melarang kita shalat, tidak melarang kita puasa, tidak melarang kita ibadah fardhu lainnya, maka kita tidak boleh menentangnya.
Bukan pula harus menjadi budaknya.
Saudaraku, saya melihat Indonesia adalah salah satu negara yang paling terbuka pada kemajuan islam, saya lihat di beberapa negara lainnya sangat sulit perkembangan islam,
Saya masuk S'pore pertama kali, mereka habis habisan mempersulit dan menginterogasi saya, dan saya diikuti intelijen mereka saat ceramah di masjid masjid, sampai mereka tahu betul bahwa saya aman dan tidak mengajarkan anarki, maka mereka terbuka untuk saya, tiap kali saya ke s'pore mereka sudah maklum, foto saya sudah ada di setiap pintu imigrasi mereka, paspor saya sudah tercatat sebagai da'i yang aman, demikian istilah mereka.
Saya masuk malaysia pun dipersulit, masuk di pebatasan malaysia ( s'pore - malaysia ) saya dihujani pertanyaan macam - macam dan diinterogasi, dan saya sempat dilarang ceramah di wilayah perlis karena masuk malaysia tanpa ada konformasi untuk izin ceramah.
saya belum lama ini pulang dari Yaman, saya naik pesawat Qatariyyah dari Yaman, demi mengejar ketibaan jumat sore, karena majelis jumat malam dan sabtu malam berusaha tidak saya tinggalkan, jika saya naik dengan pesawat Yemenia air maka jadwal penerbangannya sabtu, maka saya baru tiba minggu siang, maka akan terlewatkanlah dua majelis tersebut.
Singkat kata saya naik Qatariyah, sebagaimana kita tahu bahwa Qatar adalah salah satu negara arab yang islami ( konon ), saya kaget, karena saya duduk di First class dan ditawari minuman, saya memilih air putih, namun ia menjelaskan bahwa itu adalah arak putih.. Astaghfirullah..,
Saya ajak ia bicara ( pramugara / pramugari ) dengan bahasa arab ia jawab : No speak arabic, we speak english..!
Aduh.. ini kan penerbangan dari negeri islami (konon).
Arak terus ditawarkan dan dituangkan pada penumpang didepan muka saya, ingin rasanya saya berdiri dan melabrak mereka, kalian ini muslimin, negara arab, koq begini kelewatan..??, tapi saya menahan diri, dan mereka juga tampak segan dan malu malu, namun tetap menjalankan tugasnya
Lalu penerbangan itu transit di Dauha ( ibukota Qatar ), saya lebih kaget lagi, tidak ada satupun orang mau berbicara bahasa arab.., saya hanya ingin bertanya tetap semua orang menolak berbahasa arab.., gila, ini kalau saya ke Jakarta lalu di Bandara orang menolak berbahasa Indonesia kan mustahil..??, bagaimana di negeri arab orang menolak berbahasa arab..?
Lalu penerbangan diteruskan ke Jakarta, penumpang kelas economy kebanyakan TKI dan TKW yang pulang ke indonesia, maka para pramugari / pramugara tau betul bahwa kita akan subuh diudara, dan mereka tahu orang orang indonesia ini pasti akan shalat, akan wudhu beramai ramai dan mengotori toilet, maka mereka padamkan petunjuk arah kiblat, padahal arah kiblat selalu ada disemua penerbangan yang menuju ke wilayah timur tengah,
Tidak ada arah kiblat, tv monitor hanya menayangkan film dan film, lalu sesekali ditayangkan kecepatan pesawat, suhu didalam dan diluar, namun arah kiblat tetap tidak ditampilkan..
Waktu mulai fajar saya ke toilet dan mereka sudah maklum, saya wudhu dan sengaja didepan mereka saya minta izin sholat ( tempat kosong untuk duduk para pramugari dekat pintu, merekapun menyilahkan saya dan cepat cepat menutup tirai agar jamaah muslimin di kelas ekonomi tidak melihat saya shalat.
Selepas saya sholat saya kembali ke kursi, saya lihat ada seorang pramugara berwajah arab yang terlihat bekas wudhu dan baru shalat juga, dia saya tatap dengan tajam, dia menunduk malu dan terus pergi..
inilah keadaan mereka dan pemerintahan mereka..
Saya lalu transit di singapura, jumpa dengan seorang teman yang baru pulang dari Turki, ia cerita bahwa disana tidak berani orang muslim memakai asesoris islam, karena akan dipanggil dan di interogasi, mereka hanya berani pakai peci putih atau sorban di masjid saja, diluar mereka tidak berani mengenakannya, karena kerasnya pemerintahan melarang perkembangan islam, masya Allah... Turki adalah wilayah islam.., banyak makam para sahabat Nabi saw, subhanallah..
Lalu juga ketika saya kunjung ke Amman, ibukota Jordan, saya tinggal sebulan disana, naudzubillah.., kota itu sepi dari adzan, semua masjid tidak boleh adzan dengan speaker luar, hanya speaker dalam saja, tidak seperti di indonesia orang bebas berkoar koar di speaker sebelum subuh dan kapanpun..
Majelis taklim pun tidak ada yang ramai, saya diundang hadir haul Ahlu Badr, katanya acara besar tahunan dan banyak yang hadir, namun ketika saya hadir tenyata yang datang sekitar dua puluh orang saja, saya hanya membatin.. duh.. ini acara besar ??, yg hadir cuma puluhan seperti ini..??.
Padahal Jordan pemimpin negaranya adalah habaib, berbangsa syarif dari keturunan sayyidna Hasan bin Ali kw.
Nah saudaraku, contoh contoh diatas saya kemukakan betapa bobroknya negara islam didunia ini, sungguh pemerintah indonesia sangat longgar untuk islam, masjid bebas adzan bahkan seluruh tahlil, doa dan lain sebagainya panjang panjang mulai jam 3 subuh pun tidak dilarang, majelis bebas dihadiri ribuan orang malah polisi turun untuk mengamankan, 12 rabiul awal dijadikan hari tanggal merah,
Presiden ikut maulidan, ikut majelis taklim, wakil presiden bolak balik hadir majelis dzikir, tv ikut - ikut menayangkan dan merelay majelis2, sungguh pemerintah indonesia sangat terbuka dan bebas..
Mengenai kerusakan yang terjadi pada para umaro, tugas kitalah membenahinya, mendekatinya, menasihatinya, tanpa mengambil bantuan moril dari mereka karena itu sangat berbahaya, itu bisa menjatuhkan kehormatan ulama dihadapan umaro,
Ulama harus dihormati sebagai guru dan penuntun ummat, bukan antek umaro dan budak..
Ulama menasehati semampunya, membenahi semampunya, sisanya pasrahkan pada Allah swt..
Sebenarnya pembenahan ini mudah, sebagaimana stasion2 tv yang selalu menayangkan acara yang merusak mental ummat, saya pernah menegur mereka langsung, kalian terlibat akan dosa ummat indonesia ini, kenapa terus menayangkan tayangan - tayangan yang merusak..??
Jawaban mereka pada saya singkat saja : kami hanya mengikuti maunya masyarakat bib, jika masyarakat maunya acara islami, seperti saat ramadhan, maka kami tayangkan acara islami, tidak ada pornografi, semua artis wanita sopan dan berjilbab, tapi karena masyarakat maunya diselain ramadhan acara fulgar, maka kami ikuti saja, kami hanya ikuti selera masyarakat..
Jelas sudah kunci pembenahan adalah pada masyarakat itu sendiri
Mengenai fatwa yang mengharamkan golput, adalah kerisauan ulama akan berkuasanya faham liberal dan kekuatan musuh islam dibawah kepemimpinan pemimpin muslim yang pro kepada musuh islam, maka wajib setiap muslim memilih, agar mereka membantu menghambat terpilihnya pemimpin yang buruk dan merusak islam pula.
Demikian maksud mereka yang mengharamkan itu, namun secara nash dari syariah tidak ada kewajiban harus nyoblos, maka kembali pada pribadi muslim masing - masing.
Demikian saudaraku yang kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dengan segala cita cita,
Wallahu a'lam
Bila kalian melihat keluarnya PASUKAN MEMBAWA BENDERA HITAM dari KHURASAN, maka datangilah walau dengan merangkak, sungguh dalam pasukan itu TERDAPAT KHALIFATULLAH ALMAHDI". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih Bukhari dan Muslim.
(Mustadrak 'alaa Shahihain hadits no.8531).
"Bila kalian melihat bendera hitam muncul dari khurasan, maka datanglah (sambutlah) walau dengan merangkak" (HR Ahmad),
maka keterangannya menjelaskan : "maka muncullah dari khurasan kelompok dan didepannya (salah satu pemukanya) seorang pemuda belia dari Tamim (Bani Tamim), berkulit kuning, berjanggut tidak tebal, namanya syu'aib bin shalih At Tamimi, dan terjadi peperangan antaranya dengan Sufyani dan terjadi peperangan yg hebat di baidha dst...".
( Isya'ah li asyraatissaa'ah, oleh Al Imam Muhammad Al Barzanji hal 190 )
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=7&id=13326#13326
Diriwayatkan bahwa seseorang dari bani hasyim akan memimpin dakwah sebelum kebangkitan Imam Mahdi,diriwayatkan pula ada 30 orang shalih yg mendahului kebangkitan Imam Mahdi. Teriwayatkan bahwa Syu'aib soleh At Tamimi ( seorang Pemuda dari Bani Tamim) akan muncul pula sebagai pendukung Imam Mahdi
( Isya'ah Li asyrathissa'ah, lil 'allaamah Syeikh Muhammad Albarzanjiy hal 190 )
Suatu saat kami duduk di Masjid Jogokariyan, di hadirat Syaikh Dr. Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina. Kami katakan pada beliau,
“Ya Syaikh, berbagai telaah menyatakan bahwa persoalan Palestina ini takkan selesai sampai bangsa ‘Arab bersatu. Bagaimana pendapat Anda?”
Beliau tersenyum. “Tidak begitu ya Ukhayya”, ujarnya lembut. “Sesungguhnya Allah memilih untuk menjayakan agamanya ini sesiapa yang dipilihNya di antara hambaNya; Dia genapkan untuk mereka syarat-syaratnya, lalu Dia muliakan mereka dengan agama & kejayaan itu.”
“Pada kurun awal”, lanjut beliau, “Allah memilih Bangsa ‘Arab. Dipimpin Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, & beberapa penguasa Daulah ‘Umawiyah, agama ini jaya. Lalu ketika para penguasa Daulah itu beserta para punggawanya menyimpang, Allahpun mencabut amanah penjayaan itu dari mereka.”
“Di masa berikutnya, Allah memilih bangsa Persia. Dari arah Khurasan mereka datang menyokong Daulah ‘Abbasiyah. Maka penyangga utama Daulah ini, dari Perdana Menterinya, keluarga Al Baramikah, hingga panglima, bahkan banyak ‘Ulama & Cendikiawannya Allah bangkitkan dari kalangan orang Persia.”
“Lalu ketika Bangsa Persia berpaling & menyimpang, Allah cabut amanah itu dari mereka; Allah berikan pada orang-orang Kurdi; puncaknya Shalahuddin Al Ayyubi dan anak-anaknya
“Ketika mereka juga berpaling, Allah alihkan amanah itu pada bekas-bekas budak dari Asia Tengah yang disultankan di Mesir; Quthuz, Baybars, Qalawun di antaranya. Mereka, orang-orang Mamluk.”
“Ketika para Mamalik ini berpaling, Allah pula memindahkan amanah itu pada Bangsa Turki; ‘Utsman Orthughrul & anak turunnya, serta khususnya Muhammad Al Fatih.”
“Ketika Daulah ‘Aliyah ‘Utsmaniyah ini berpaling juga, Allah cabut amanah itu dan rasa-rasanya, hingga hari ini, Allah belum menunjuk bangsa lain lagi untuk memimpin penjayaan Islam ini.”
Beliau menghela nafas panjang, kemudian tersenyum. Dengan matanya yang buta oleh siksaan penjara Israel, dia arahkan wajahnya pada kami lalu berkata. “Sungguh di antara bangsa-bangsa besar yang menerima Islam, bangsa kalianlah; yang agak pendek, berkulit kecoklatan, lagi berhidung pesek”, katanya sedikit tertawa, “Yang belum pernah ditunjuk Allah untuk memimpin penzhahiran agamanya ini.”
“Dan bukankah
Rasulullah bersabda bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur dengan bendera-bendera hitam mereka? Dulu para ‘Ulama mengiranya Khurasan, dan Daulah ‘Abbasiyah sudah menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye mereka menggulingkan Daulah ‘Umawiyah. Tapi kini kita tahu; dunia Islam ini membentang dari Maghrib; dari Maroko, sampai Merauke”, ujar beliau terkekeh.
“Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh Rasulullah itu adalah kalian, wahai bangsa Muslim Nusantara. Hari ini, tugas kalian adalah menggenapi syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin peradaban Islam.”
“Ah, aku sudah melihat tanda-tandanya. Tapi barangkali kami, para pejuang Palestina masih harus bersabar sejenak berjuang di garis depan. Bersabar menanti kalian layak memimpin. Bersabar menanti kalian datang. Bersabar hingga kita bersama shalat di Masjidil Aqsha yang merdeka insyaallah.”
Ah.. Campur aduk perasaan, tertusuk-tusuk rasa hati kami di Jogokariyan mendengar ini semua. Ya Allah, tolong kami, kuatkan kami..
Tulisan Ustaz Salim A Fillah
http://masjidjogokariyan.com/wakil-ketua-rabithah-ulama-palestina-harapan-kejayaan-akhir-zaman-ada-di-muslim-nusantara/
Firasat Syeikh Al Mujahid Abu Mushab Az Zarqawi Pemimpin Al Qaeda Iraq saat invasi Amerika Serikat atas nama penggulingan Saddam Husein...
Perhatikan Bangsa Timur, mereka akan di pilih oleh Allah Jala Jalaluh untuk mengawal tongkat kepemimpinan Imam Mahdi dan saya menganggap mereka adalah Muslimin Melayu Indonesia.
Wallahu a'lam bish shawab.
Di utarakan Ustaz Mas'ud Akrom Syahid
http://www.arrahmah.com/news/2014/12/05/2-masyaikh-bangsa-indonesia-pembangkit-kejayaan-islam-dan-kawal-tongkat-kepemimpinan-imam-mahdi.html
Indonesia Benua Atlantis Yang Hilang Prof. Arysio Santos
Hasil penelitian para arkeolog dari Turki dan China menyebutkan, bahwa kayu yang digunakan untuk membuat kapal Nabi Nuh Alaihi Salam (AS) merupakan kayu jati purba yang berasal dari Pulau Jawa. Bagaimana sejarahnya?
Tahun 1949, benda mirip kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter) yang diduga situs kapal Nabi Nuh AS ditemukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
Kemudian, dimuat dalam berita Life Magazine pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 meter. Lalu, penelitian dan pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus berlanjut hingga kini.
Pemotretan yang dilakukan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos, pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, memperkuat bukti dugaan kapal Nabi Nuh AS itu.
Kini ada penelitan terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat. Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?
Gabungan peneliti arkeolog-antropologi dari dua negara, China dan Turki, yang beranggotakan 15 orang, sekaligus pembuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang, dan paku.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukan bukti yang mengejutkan. Apa itu? Bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati purba yang ada di Pulau Jawa.
Mereka telah meneliti ratusan sampel kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100% cocok dengan sampel fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS.
Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film dokumenter The Noah’s Ark, saat melakukan konfrensi pers di Hongkong, Senin ( 26 / 4 / 2010 ).
“Saya meyakini 99%, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki, merupakan fosil Kapal Nuh AS yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub,” kata Yeung Wing
Dr.Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan, "Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.”
Dalam artikelnya juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Alquran, Surat Hud Ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar di atas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).
Menurut peneliti The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke anta beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir besar.
Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air berangsur surut, maka tersibaklah bahwa mereka terdampar di puncak sebuah gunung.
Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari kayu jati, dan itu hanya tumbuh di Indonesia pada zaman purba, boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana.
Saat ini, kita dapat saksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu merupakan daratan yang luas.
Sedangkan, Dr Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 meter dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran burung, ikan, dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh.
Dia menjelaskan, pada zaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs kapal. “Sejak zaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujar Bill Shea.
Wallahua'lam Bishawab
http://daerah.sindonews.com/read/947896/29/benarkah-kayu-kapal-nabi-nuh-as-berasal-dari-pulau-jawa-1420710677/
Selain dari manuskrip kuno peninggalan Plato, kemungkinan besar Atlantis terletak di Indonesia dikuatkan melalui metode Quranic Archeology, atau penelitian dari teks-teks kitab suci Al Quran yang dilakukan oleh Kepala Arkeolog Penelitian Gunung Padang, Ali Akbar.
"Meneliti dari manuskrip Al Quran dibolehkan karena dalam arkeologi, Al Quran adalah artefak," papar Ali Akbar yang menjadi salah satu pembicara dalam diskusi yang bertajuk "Bencana dan Peradaban" serta peluncuran buku "Plato Tidak Bohong, Atlantis Ada di Indonesia" karya Danny Hilman yang berjudul di Gedung Krida Bhakti kompleks Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Disebutkan dia, pada faktanya nabi-nabi sebelum nabi Ibrahim yang disebutkan dalam Al-Qur'an tidak ada identifikasi geografi dimana mereka itu diturunkan.
"Nabi Adam, Nuh, Hud, Idris, Saleh dan seterusnya, itu tidak disebut dimensi ruangnya, tidak jelas dari mananya, baru kemudian Nabi Yusuf disebutkan dari Mesir. Nabi-nabi pra Ibrahim tidak disebutkan," papar Ali
Namun dari segi waktu, dapat diperkirakan waktunya adalah antara 25 ribu sampai 5000 tahun sebelum masehi. Dimana yang mengejutkan, dalam rentang tahun ini terjadi kekosongan sejarah dimana belum ditemukan penjelasan tentang kejadian sejarah apa saja yang terjadi pada kurun waktu itu.
"Fakta ini membuat seluruh kemungkinan menjadi mungkin. Karena kosongnya sejarah ini maka semuanya jadi mungkin. Karenakan tidak ada tertulis di Al-qur'an dimana sebenarnya nabi-nabi itu," tambahnya.
Sebagai contoh, disebutkan Ali Akbar tidak pernah disebutkan dimanakah Nabi Adam AS diturunkan dari surga. Yang disebutkan hanya Nabi Nuh, yang bahteranya mendarat di bukit Ararat.
"Tapi bukit Ararat itu dimana? Berangkatnya juga dari mana? Selain itu, umatnya para nabi terdahulu ini disebutkan hancur karena menyembah berhala. Berhala itu batu, berarti itu megalithikum, dan kita bisa menemukan seluruh situs Megalithikum di seluruh dunia," ujarnya.
Karenanya, kemungkinan bahwa bangsa-bangsa terdahulu berasal dari Atlantis yang juga kemungkinannya ada di Indonesia menjadi terbuka lebar.
"Fakta bahwa Atlantis berada pada sekitar 11 ribu tahun yang lalu menjadi mungkin saja,"
http://www.rmol.co/read/2013/05/20/111288/Al-Quran-Menguatkan-Kemungkinan-Atlantis-Ada-di-Indonesia
Seperti banyak diketahui jika daerah penghasil batu kapur yaitu Kota Barus (Sibolga-Sumatera Utara) sudah digunakan oleh para firaun di mesir untuk proses pemakaman mumi firaun. Berdasarkan hal tersebut membuktikan jika jauh sebelum islam datang, masyarakat Nusantara sudah berhubungan dengan dunia luar. Ada kemungkinan Islam sudah masuk di Nusantara terjadi pada masa Kenabian atau masa hidupnya Nabi Muhammad S.A.W.
Kafur telah banyak dikenal berbagai manfaatnya oleh ulama kedokteran Islam di era keemasan Islam. Dalam Thibbun Nabawi, Imam Adz-Dzahabi menyebutkan bahwasannya kafur dipergunakan untuk memandikan mayat, seperti yang tertera dalam hadits (riwayat Imam Bukhari).
Dinyatakan juga sifat kafur adalah dingin dan kering pada tingkatan ketiga, dapat menghentikan darah mimisan, menguatkan panca indera, menghentikan libido dan menciumnya dapat membuat terjaga, serta apabila diminum dapat menghentikan diare.
Tak beda jauh dengan Imam Adz-Dzahabi, dalam pembasan mengenai wewangian, Abu Abdillah Al Maqdisi membahas sifat serupa dan dengan tambahan kafur dapat mengatasi sakit kepala yang panas dan sakit mata yang panas. 1/6 dinar (4,25 gram) kafur berguna untuk mengatasi pembengkakan yang panas. 1 dirham (2,975 gram) kafur apabila diracik bersama cuka apel bisa melenyapkan bahaya kalajengking.
Disebutkan juga oleh Al Maqdisi bahwasannya kafur apabila dipergunakan untuk memandikan jenazah bisa membuat jenazah menjadi harum, keras dan dingin sehingga tidak cepat rusak.
Kapur Barus memang telah lama dipergunakan untuk mengawetkan mayat, salah satunya ditemui bahwa mumi di zaman Firaun Ramses II juga menggunakan kapur dari daerah tersebut untuk proses pengawetannya.
Seorang ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Universitas Oxford, Inggris, Stephen Oppenheimer, mengungkapkan lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara.
Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia.
Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland atau Indonesia.
Apa buktinya? Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari peradaban agrikultur lain di dunia, kata Oppenheimer dalam diskusi di Gedung LIPI, Jakarta, ketika itu.
Pernyataan dia seolah mendukung sejumlah teori yang menyatakan beberapa temuan di Indonesia menjadi tonggak dari peradaban dunia.
Salah satu teori kontroversial mengenai Atlantis adalah yang menyebutkan kalau Indonesia merupakan lokasi sebenarnya benua dalam legenda ini. Wilayah semenanjung Melayu, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan dulunya merupakan satu benua besar yang disebut Sundaland.
Pada akhir zaman es terjadilah banjir besar akibat lelehan es yang menenggelamkan sebagian dataran Sundaland dan akhirnya membuat sebagian benua tersebut tenggelam, menyisakan daratan-daratan terpisah yang kita kenal sekarang. Banjir bandang inilah yang diyakini melahirkan legenda tentang Atlantis, yang disebarkan oleh para imigran di benua baru.
Setelah meneliti selama 30 tahun Profesor Arysio Santos menyimpulkan benua Atlantis adalah Indonesia, seperti yang dia ungkap dalam bukunya "Atlantis, The Lost Continent Finally Found'.
Sebuah gambar tangan di Leang Timpuseng, kawasan karst Maros, Sulawesi. dinobatkan sebagai stensil tangan tertua di dunia. Usianya minimal 39.900 tahun, mengalahkan gambar tangan di El Castillo, Spanyol, yang berusia minimal 37.300 tahun.
Mengutip data tahun lalu, usia gambar tangan terungkap berkat kerja sama Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, Balai Peninggalan Cagar Budaya Makassar, Universitas Wollongong, serta Universitas Griffith di Australia sepanjang 2011-2013.
Arkeolog yang terlibat antara lain Max Aubert dari Universitas Griffth, Adam Brumm (Universitas Wollongong), T Sutikna dan EW Saptomo (Pusat Arkeologi Nasional), Budianto Hakim (Balai Arkeologi Makassar), dan Muhammad Ramli dari BPCB Makassar.
Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan situs piramida peninggalan tertua di dunia. Terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, situs ini dibuat sekitar 9.000 hingga 20.000 tahun lalu, mengalahkan piramida Mesir yang dibuat hampir 5.000 tahun lalu.
Hal ini diungkapkan oleh ahli Geologi Dr. Danny Hilman. Menurutnya, situs yang ditemukan sekitar 1914 ini merupakan salah satu situs peninggalan sejarah terbesar di Indonesia.
Situs ini terletak di antara gunung berapi, pohon pisang, dan perkebunan teh diatas 885 meter di atas permukaan laut, dan memiliki jarak sekitar 120 kilometer dari selatan Ibu Kota Jakarta.
Situs yang terdiri dari puing-puing vulkanik yang dimulai dari lereng gunung ini dianggap sakral oleh masyarakat lokal Sunda. Hilman sendiri juga mengatakan situs itu sepertinya memang dibangun untuk ibadah.
"Jika memang itu untuk melakukan ritual ibadah, orang-orang pra sejarah pasti harus mendaki sambil menumpuk batu-batu itu untuk dibuat piramida. Cara menumpuk memang cukup kuno dalam pembangunan," katanya, seperti dilansir dari surat kabar Daily Mail, Kamis (2/4).
Hilman yang merupakan ahli geologi dari Pusat Geoteknik Indonesia mengatakan sebagian orang berpikir orang-orang prasejarah itu primitif, namun dari monumen yang mereka tinggalkan rupanya hal tersebut tidak benar.
Dimanakah sebenarnya lokasi Atlantis itu berada .....?? Ada yang mengatakan bahwa Atlantis berada di bawah ais Antartika, di Segitiga Bermuda, di Laut Karibia, di kepulauan Cyprus,ada juga yang mengatakan kalau Atlantis adalah Celtic Shelfs itu sendiri yang ada di Samudera Atlantik, dan ada yang berkesimpulan Atlantis itu adalah kepulauan Indonesia.
Prof. Arysio Nunes dos Santos sarjana dan mahaguru ilmu fisika nuklir di Universitas Minas Gerais, di Brazil, menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis the Lost Continents Finally Found”. Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia. Buku Prof. Arysio N. dos Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visits. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif.
Berkata Prof. Arysio Nunes dos Santos, umumnya sarjana Barat tidak satupun yang menyebutkan Indonesia. Hal itu disebabkan karena para penyelidik pada umumnya, mendasarkan teori mereka pada unsur-unsur etnosentrik, sehingga tidak terpikirkan oleh mereka bahwa tempat itu mungkin berada di bagian bumi yang sama sekali lain.
Berkata Prof. Arysio Nunes dos Santos, benua Atlantis yang digambarkan oleh Plato adalah suatu dunia tropis, yang punya banyak hutan, sungai dan pohon buah-buahan, yang kemudian tenggelam karena permukaan air laut naik ketika es di kutub utara mencair. Hanya kawasan pegunungan saja yang tampak dari permukaan laut. Rangkaian gunung berapi itu, kata Arysio, dulu disebut Kepulauan Blest, yang sekarang bernama Indonesia.
Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.
Pencarian dilakukan di samudera Atlantik, Laut Tengah, Caribea, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata.
Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya. Dia mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Profesor Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology.
Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Prof. Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Profesor Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.
Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.
Prof. Aryso Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Atlantis
berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara
peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato
menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari
peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan
lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera
Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan
dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh. Ocean berasal
dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh.
Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti
Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.
Prof.
Aryso Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. ilmuwan
Brazil it berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai
gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke
samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu
gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan
tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada
pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi
oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan
gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.
Dalam
usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak
Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi
bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang
katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos.
Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak
berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu
tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed
magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya
lebih senang kepada kebenaran.” Namun, ada beberapa keadaan masa kini
yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni :
1. Lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia.
2.
Jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di
antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung,
Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari
gunung itu telah atau sedang aktif kembali.
3.
Semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air
laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke
dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam
yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak
bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa
ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote
sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi
di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran
semburan lumpur panas dari masa yang lampau.
Benua Atlantis & Peradaban Awal Umat Manusia
Para
peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia. Hingga kini cerita
tentang benua yang hilang ‘Atlantis’ masih terselimuti kabut misteri.
Sebagian orang menganggap Atlantis cuma dongeng belaka, meski tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar.
Bagi
para arkeolog atau oceanografer modern, Atlantis tetap merupakan objek
menarik terutama soal teka-teki dimana sebetulnya lokasi sang benua.
Banyak ilmuwan menyebut benua Atlantis terletak di Samudera Atlantik.
Sebagian
arkeolog Amerika Serikat (AS) bahkan meyakini benua Atlantis dulunya
adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land, suatu wilayah yang kini
ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11,600 tahun silam,
benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman ais
“Para
peneliti AS ini menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia,” kata Ketua
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Umar Anggara Jenny,
Jumat(17/6), di sela-sela rencana gelaran ‘International Symposium on
The Dispersal of Austronesian and the Ethnogeneses of the People in
Indonesia Archipelago, 28-30 Juni 2005.
Kata
Umar, dalam dua dekade terakhir memang diperoleh banyak temuan penting
soal penyebaran dan asal usul manusia. Salah satu temuan penting ini
adalah hipotesa adanya sebuah pulau besar sekali di Laut Cina Selatan
yang tenggelam setelah zaman ais.
Hipotesis
itu, kata Umar, berdasarkan pada kajian ilmiah seiring makin
mutakhirnya pengetahuan tentang arkeologimolekuler. Tema ini, lanjutnya,
bahkan akan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam simposium
internasional di Solo, 28-30 Juni.
Menurut
Umar, salah satu pulau penting yang tersisa dari benua Atlantis - jika
memang benar – adalah Pulau Natuna, Riau. Berdasarkan kajian
biomolekuler, penduduk asli Natuna diketahui memiliki gen yang mirip
dengan bangsa Austronesia tertua.
Bangsa
Austronesia diyakini memiliki tingkat kebudayaan tinggi, seperti
bayangan tentang bangsa Atlantis yang disebut-sebut dalam mitos
Plato.Ketika zaman es berakhir, yang ditandai tenggelamnya ‘benua
Atlantis’, bangsa Austronesia menyebar ke berbagai penjuru.
Mereka
lalu menciptakan keragaman budaya dan bahasa pada masyarakat lokal yang
disinggahinya dalam tempo cepat yakni pada 3.500 sampai 5.000 tahun
lampau. Kini rumpun Austronesia menempati separuh muka bumi.
Ketua
Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Harry Truman Simanjuntak,
mengakui memang ada pendapat dari sebagian pakar yang menyatakan bahwa
benua Atlantis terletak di Indonesia. Namun hal itu masih debatable.
Yang
jelas, terang Harry, memang benar ada sebuah daratan besar yang
dahulukala bernama Sunda Land. Luas daratan itu kira-kira dua kali
negara India.
“Benar,
daratan itu hilang. Dan kini tinggal Sumatra, Jawa atau Kalimantan,”
terang Harry. Menurut dia, sah-sah saja para ilmuwan mengatakan bahwa
wilayah yang tenggelam itu adalah benua Atlantis yang hilang, meski itu
masih menjadi perdebatan.
Dominasi
Austronesia Menurut Umar Anggara Jenny, Austronesia sebagai rumpun
bahasa merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah manusia. Rumpun ini
memiliki sebaran yang paling luas, mencakup lebih dari 1.200 bahasa
yang tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur.
Bahasa tersebut kini dituturkan oleh lebih dari 300 juta orang.
“Pertanyaannya
dari mana asal-usul mereka? Mengapa sebarannya begitu meluas dan cepat
yakni dalam 3500-5000 tahun yang lalu. Bagaimana cara adaptasinya
sehingga memiliki keragaman budaya yang tinggi,” tutur Umar.
Salah
satu teori, menurut Harry Truman, mengatakan penutur bahasa Austronesia
berasal dari Sunda Land yang tenggelam di akhir zaman es.Populasi yang
sudah maju, proto-Austronesia, menyebar hingga ke Asia daratan hingga ke
Mesopotamia, mempengaruhi penduduk lokal dan mengembangkan peradaban.
“Tapi ini masih diperdebatan.
Indonesia
adalah wilayah ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur.
Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab
Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia.
Amerika Gemetar Gempur Indonesia
Pukul
04.00 WIB atau jam 05.00 waktu TEXAS USA , ada suatu yang istimewa
dalam acara TALK SHOW di TV ABC 13 TEXAS. Acara tersebut bekerjasama
dengan Universitas Dallas TEXAS.
Karena
dalam wawancara tersebut dihadirkan narasumber yang cukup kompeten.
Tapi yang menarik acara tersebut justru menyangkut militer Indonesia.
TALK
SHOW di TV ABC 13 TEXAS menghadirkan para jenderal purnawirawan USA dan
BRITISH… Ada seorang mahasiswa Universitas Dallas bertanya tentang
penempatan MARINIR USA di AUSTRALIA.
Maka
jawaban dari Jenderal tersebut cukup mencengangkan buat pemirsa semua
TALK SHOW di TV ABC 13 TEXAS dihadiri Jenderal ( purn ) Mike Jackson (
pemimpin pasukan Inggris saat menyerbu Irak ) Jenderal ( purn ) Tommy
Franks ( pemimpin DELTA FORCES saat OPERASI BADAI GURUN ) Jenderal (
purn ) Peter Pace ( mantan JENDERAL US MARINE dan KEPALA STAF GABUNGAN
US ) Mahasiswa dari Univ Dallas bertanya : apa penempatan US MARINE
berindikasi akan serangan USA ke Indonesia suatu saat nanti ?
Jendral Peter Pace : ” saat ini ada 3 besar kekuatan MARINIR dunia dan Indonesia berada pada posisi ke 3.
Penempatan
US MARINE hanya untuk STABILITAS kawasan di ASIA TENGGARA”Jangan
bermimpi USA berencana menyerang Indonesia meski USA pimpinan NATO.
Tidak pernah terpikir oleh pemimpin USA untuk menyerang Indonesia.
Presenter
TV ABC 13 TEXAS, HANNAH menambahkan pertanyaan : USA pernah terlibat
konflik di kawasan ASIA TIMUR JAUH… kenapa Indonesia begitu
diperhitungkan ?
Jend.Tommy
Franks : Kita pernah punya pengalaman pahit di VIETNAM dan KOREA, dan
semua pemimpin USA sadar siapa dibalik kedua negara ASIA yang pernah
terlibat konflik dengan kita.
Indonesia adalah guru bagi VIETNAM dan KOREA UTARA saat berperang melawan USA.
Jendral
Peter Pace : kita sering berlatih dengan Indonesia…kita sadar
bagaimana kemampuan pasukuan khusus Indonesia, pasukan kita sering
kewalahan dalam setiap latihan perang dengan Indonesia.
Jend.
Tommy Franks : saat operasi pembebasan sandera di pesawat yang dibajak
di Bangkok Thailand, DELTA FORCE memantau operasi tersebut, tapi yang
tidak dimiliki oleh pasukan negara lain dalam pendidikan pasukan KHUSUS,
Anda akan terkejut bila mendapati satu mata pelajaran yang takkan
didapat di pendidikan elite militer manapun, yakni pendidikan
menaklukkan makhluk halus.
Jendral.Mike
Jackson : DOKTRIN militer Indonesia sudah dipakai di beberapa negara
ASIA bahkan AFRIKA karena Indonesia memang diminta melatih beberapa
negara ASIA dan AFRIKA. Meski Indonesia kekurangan senjata tidak mungkin
mudah menaklukkan Indonesia karena jika perang terjadi bukan hanya
militernya yang maju perang tapi rakyatnya juga pasti turut membantu
untuk menghabisi lawan.
SAS
sudah pernah merasakan saat berhadapan dengan aliansi tentara Indonesia
dan rakyat indonesia. Jadi jangan pernah anggap ringan dengan Indonesia
ungkap Jenderal Mike Jackson.
Seorang mahasiswi juga bertanya tentang kekuatan ASIA dimata MILITER INTERNASIONAL… apa jawaban mereka ?
Lagi - lagi Indonesia jadi sorotan.
Jendral Mike Jackson : Indonesia dalam waktu dekat akan jadi sebuah negara yang militernya sangat besar dan sulit tertandingi.
Jendral.
Peter Pace : Indonesia memiliki semuanya dan kalau itu di opersionalkan
maka Indonesia akan melampaui India dan Cina dalam perkembangan
militer.
Jendral
Tommy Franks : sebagai orang yang pernah memimpin pasukan khusus , saya
tau banyak rahasia tekhnik militer yang tidak ditunjukkan dalam latihan
perang bersma.
Kalau
saat ini banyak negara terutama yang tergabung dalam NATO mengadakan
hubungan dagang militer dengan Indonesia , itu sebuah kebijakan yang
tepat, karena kalau tidak akan sangat membahayakan posisi NATO di ASIA,
Indonesia memiliki konsep NON BLOK. Kedepan saya harapkan tidak ada
sangsi atau embargo yang dijatuhkan kepada Indonesia, karena itu dapat
menimbulkan kerawanan dikawasan ASIA terutama LAUT CINA SELATAN Untuk
urusan LCS, Indonesia adalah kunci kita. Kalau USA tidak berhati hati
memgang kunci tersebut maka dampak besar akan dirasakan oleh sekutu kita
dikawasn itu.
Dalam akhir acara...
Jendral
Tommy Franks mengungkapkan : ada satu pasukan khusus Indonesia yang
jarang mengadakan latihan bersama yaitu AU. Pasukan khusus AU Indonesia
adalah satu - satunya pasukan dengan kualifikasi Korps Pasukan Khas
TNI-AU di Asia dan terlengkap di dunia.”
Meski
USA juga memiliki pasukan serupa dalam beberapa satuan tapi
kelengkapannya tidak mampu mengalahkan pasukan khusus AU Indonesia, ujar
Jendral.Tommy Franks.
Tentara
Amerika kalah dalam perang Vietnam karena tidak mampu menghadapi
serangan gerilyawan Vietcong. Gerilyawan Vietcong sangat mengusai medan
pertempuran di hutan-hutan. Mereka sangat menguasai teknik perang
bergerilya. Lalu darimana gerilyawan Vietkong belajar perang gerilya
yang hasilnya menang perang lawan Amerika? Disinilah hubungannya perang
Vietnam dan Indonesia. Beberapa pimpinan gerilyawan Vietkong mengatakan
bahwa mereka membaca buku “Pokok-Pokok Perang Gerilya” karangan Jendral
AH Nasution dan menjadikannya pedoman mereka dalam menetapkan strategi.
AH Nasution adalah salah seorang dari 3 Jenderal Besar bintang 5 di
Indonesia.
Vietcong
tidak berpatokan pada Mao Tse Tung yang juga ahli perang gerilya karena
kondisi alam dan masyarakatnya berbeda. Kondisi alam dan masyarakat
yang paling mirip dengan Vietnam adalah Indonesia dan itu ada dalam buku
karangan Nasution
( Dr. Salim Said dan Saleh A Djamhari –sejarawan UI- mengatakan hal ini dalam beberapa seminar ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar