Jumat, 29 Juli 2016

Persoalan Wali Majdzub, Mujaddid, Qutub




from : zainal

Assalamu 'alaikum Wr Wb

Apa yang di maksud dengan Wali Majdub & Wali Wazir ?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2005/12/03 04:27

Alaikumsalam wr wb,

1. WALI MAJDZUB

Secara bahasa adalah tertarik, terhisap atau lebih mudah lagi adalah tenggelam dalam keasyikan pada suatu hal, misalnya seorang yg asyik siang malamnya melupakan segala2nya bahkan makan dan minum, bahkan lupa pada semuanya, karena ia asyik dengan istrinya, maka ia dinamakan "MAJDZUBUZ ZAUJAH"

Demikian pula ada sekelompok orang yang lupa dengan segala2nya kecuali Allah swt, maka ia dinamakan "MAJDZUBUR RAHMAAN", demikian istilah para sufi, dan dalam kepribadiannya ia biasanya berusaha untuk menutupi kesholihannya, dengan berpakaian kotor dan berlaku seperti orang gila, HAL INI TIDAK DI SUKAI OLEH PARA ULAMA DAN AHLI MA'RIFAH BILLAH, namun MEREKA TAK MAU MERENDAHKANNYA.

Sebagaimana peringatan Rasul saw agar jangan merendahkan mereka sebagaimana dalam hadits beliau saw : "Barangkali orang yang berpakaian rombeng dan kumal yg diusir - usir di pintu - pintu rumah itu, bila bersumpah dan berdoa kepada Allah, Dia segera mengabulkannya", (HR Muslim).

ORANG SEPERTI INI BUKAN PANUTAN KITA, namun tidak pula kita boleh menghinakannya.

WALI WAZIR

Wazir dalam bahasa berarti menteri, mengenai tingkatan para wali ini maka masing masing Ulama pembesar Ma'krifah billah punya kategori tingkatan para wali menurut ijtihad nya masing masing dari Istinbath hadits Rasul saw, Imam Ibn 'Arabiy mempunyai kategori dan susunan para wali tersendiri, Imam Abdullah Al Aidrus Al Akbar pun mempunyai pendapat lain lagi mengenai susunan dan derajat para wali, Imam Ghazali, Imam Syeikh Abdul Qadir Jailani, dan masih banyak lagi perbedaan pendapat mengenai derajat para wali,

Kita wajib menghargai pendapat mereka karena mereka adalah para Ulama Muhadditsin dan Alim besar, bukan seperti mereka yang zaman sekarang berpendapat ini dan itu mengenai para wali sedangkan mereka sangat dangkal dalam Ilmu Syari'ah Rasul saw.

Dan untuk penjelasan lebih dalam maka saya tak mungkin membeberkannya di website ini karena akan terlalu berpanjang lebar

from : Hera

AssalamMualaikum Wr Wb

Tanya masalahan Darul Arqam apa benar abuya ashaari itu Mujadid..

Bagaimana dengan syaikh Tarekat yang gemar pake gelar Qutub seperti syaikh Haqqani dan Pimpinan aliran Tarekat Tijaniyah memakai gelar Qutub Robbani. bisa jadi juga aliran lain pakai gelar seperti itu.
Apa setiap aliran Tarekat berhak meng klaim ?

Kenapa aliran Tarekat yang muktabaroh itu seenak nya menyandangkan gelar Qutub.

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/06/04 22:03

alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

Mengenai Mujaddid, mestilah seorang ulama besar, sangat mendalami syariah dari semua madzhab, mesti pula pakar hadits, yg setidaknya mencapai derajat AL HAFIDH, yaitu hafal lebih dari 100.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya.

Dan Mujaddid mesti mendalami belasan Tafsir hingga ia mengerti asbabunnuzul Alqur'an dan hadits hadits pendukung ayat ayat alqur;an, iapun mesti memahami sirah dari ratusan sumbernya mengenai sejarah Nabi saw, dan banyak lagi kelengkapan yg mesti ada pada seorang mujaddid. wallahu a'lam apakah ketua Darul Arqam telah memenuhi kriteria ini.

Mengai Qutub, hal ini bersifat ghaibiyyah dan tak dijelaskan dalam syariah secara mendalam, maka siapa saja bisa digelari Qutub oleh murid muridnya, namun mengenai benar atau tidaknya wallahu a'lam

from : Nadir Syahsn

Assalamualaikum

Ya Habib Munzir

Meskipun Masalah Qutub itu suatu hal gaib bagi kita. tapi tentu tidak bagi orang tertentu. dan tidak mungkin digelari oleh murid. kalo seorang Qutub mendapat gelar dari murid cuma karena hormat dan takzim kepada guru, otomatis itu batal. karena gelar Qutub itu anugerah Allah. bagimana seorang manusia bisa memberi gelar seenak nya. Bukan kah islam itu berani mengucapkan kebenaran atas dasar ilmu ?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/06/10 13:42

alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

Hal itu tak dijelaskan pada Alqur'an dan hadits shahih, maka akan muncul ratusan ilkhtilaf dan perbedaan pendapat jika dibahas, maka kita memilih diam karena memang tak ada perintah Rasul saw tuk menjelaskannya, berbeda dengan amrun ubudiyah yg memang diperintahkan tuk dikabarkan dan disebarkan,






Suhari bertanya :

assalamu'alaikum,

Sekarang siapa yang menjadi imam tertinggi Thoriqoh Alawiyah ?

Wassalamu'alaikum.


JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/08/23 21:06

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

Mengenai tokoh yang paling dimuliakan saat ini dalam pemegang sanad tertinggi Thariqah Alawiyyah adalah Al Arif Billah Al Musnid Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, beliau di Jeddah, semoga Allah melimpahkan keberkahan dan keluhuran pada beliau dan para pecinta beliau.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a'lam







Rizki Al Haddad bertanya :

assalamualaikum

Ana mau nanya yang memberi gelar wali Qutb itu siapa ?
Apakah Rasulullah yag memberinya ?
Juga apakah wali Qutb menahan bala duniav?
Jjuga apakah pernah ada wali Qutb yang bukan termasuk keturunan Rasulullah ?

wassalamualikum.wrb.

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

April 14, 2007 at 6:04 am

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

saudaraku yg kumuliakan,
Qutb berarti PUNCAK atau UJUNG, namun dalam istilah para Ahli Makrifah kata Al Qutb merupakan gelar bagi PEMIMPIN PARA WALI ALLAH SWT.

Al Qutb adalah gelar yang diberikan Rasul saw kepada pemuka para wali Allah swt, dan kesemua orang orang shalih itu menangkal turunnya bala dan musibah, demikian dijelaskan dalam beberapa ayat Al Qur’an.

BANYAK WALI QUTB yang BUKAN TERMASUK KETURUNAN RASULULLAH, seperti Hujjatul Islam IMAM GHAZALI rahimahullah, IMAM SYA'RANI rahimahullah, DAN BANYAK LAGI.



frengky bertanya :

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa yang di sebut Wali Qutub ?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2007/07/16 05:12

Alaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,

Saudaraku yg kumuliakan

QUTBUL AULIA adalah PEMIMPIN PARA WALI, JUMLAHNYA 1 ORANG SAJA setiap zaman, BILA WAFAT MAKA AKAN DI GANTIKAN OLEH YANG LAINNYA, demikian HINGGA KEBANGKITAN IMAM MAHDI Rahimahullah kelak dan Isa bin Maryam as.


Yono bertanya :

Assalamualaikum..wr.wb

Apakah status Khatamul Auliya sudah ada / belum seperti halnya Baginda Rasululloh sebagai Khatamul Anbiya ?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/05/05 12:57

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Terdapat banyak ikhtilaf dalam hal ini, sebagian pendapat mengatakan Khatamul Auliya adalah Imam Mahdi, namun pendapat lain mengatakan bahwa SELURUH PASUKAN IMAM MAHDI ADALAH WALI ALLAH, dan perbedaan pendapat ini sulit kita berpegang teguh pada salah satunya karena tak didukung dengan Nash shahih.



Jay Banjari bertanya :

Assalammualaikum Wr Wb.

Saya pernah browsing internet menyebutkan bahwa tingkatan para wali ada 10 tingkatan dari Wali Quthub 1 orang, Aimah 2 orang, Autad 4 orang dan seterusnya sampai sepuluh.. Kitab Al Futuhat al Makiyyah Karangan Syeikh Ibnu Araby. Apakah kitab ini ahlus sunnah juga bib.

Saya juga pernah dengar bahwa tingkatan aulia itu dimulai dari sultan aulia yang sekarang jabatan itu sudah tak ada lagi yang mampu menjabat setelah Syekh Abdul Qadir Jailani ?

Wassalam

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2009/09/08 09:25

Alaikum salam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

Syeikh Ibn Arabiy adalah Aswaja, namun itu adalah fatwa beliau dan banyak ikhtilaf dalam derajat para wali Allah swt.

Sultan Aulia bukan hanya Sayyidina Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, BANYAK PARA WALI ALLAH SWT YANG MELEBIHI DERAJATNYA, DEMIKIAN JUMHUR PENDAPAT ULAMA KITA.

Sultan Aulia adalah pemimpin para wali Allah swt, dan mesti ada pada setiap zaman, jika wafat maka digantikan oleh wali Allah swt lainnya, dan Al Imam Abdul Qadir Al Jailani Quddusullah adalah Sultan Aulia dimasanya, namun kemudian setelah wafat digantikan oleh yang lainnya.




2010/08/03 09:35

Saudaraku yg kumuliakan,

Al Musnid Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi mempunyai murid, yg bernama Al habib Ahmad Assegaf, yaitu ayah dari Al Qutb Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf JEDDAH ( almarhum ).

Al Habib Ali Al Habsyi berkata pada muridnya itu, kau akan dapat anak pria, berinama Abdul Qadir, ia akan menjadi orang mulia, maka tak lama istrinya hamil dan beranak laki laki dinamai Abdul Qadir, tak lama bayi itu wafat, lalu tak lama istrinya hamil lagi, dan melahirkan pria lagi, diberi nama Abdul Qadir lagi, maka tak lama bayinya wafat, demikian hingga beberapa kali, tetap muridnya memegang wasiat gurunya,

Maka tak lama lahirlah bayi lelaki yg juga diberi nama Abdul Qadir, dan ia tumbuh dewasa, KEMUDIAN MENJADI AL QUTB YAITU SULTAN AULIA DI MASANYA.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,





Tidak ada komentar:

Posting Komentar