Jumat, 29 Juli 2016

Ilmu Syari'at, Thariqat, Makrifat, Haqiqat, Khalwat







JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2007/08/20 05:44

Saudaraku yg kumuliakan


Semua Tarekat itu bertujuan untuk mencari suatu cara agar sampai pada dzikir yang khusyu, BILA SUDAH BERHASIL MENCAPAINYA maka IA TAK PERLU TAREKAT LAGI, tapi umumnya mereka yang telah berhasil mereka menjadi pengajar, demi menuntun adik - adiknya mencapai khusyu nya dzikir.

 
http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6390#6390



2008/03/06 06:46

Saudaraku yg kumuliakan
 

Mengenai pembai'atan saya tak menganut faham tersebut, karena ilmu kedekatan pada Allah swt boleh kita pelajari tanpa bai'at, dan saya adalah pada kelompok orang yang kurang setuju dengan Bai'at dalam Tarekat untuk mempelajari ilmu kesucian jiwa.
 

Sebagaimana beberapa Tarekat yang mengajarkan mesti bai'at dulu untuk menjadi anggotanya maka saya tak setuju, karena bai'at yang wajib hanyalah bai'at pada Rasulullah saw dan bai'at pada khalifah. Selain dari itu apalagi untuk mempelajari ilmu maka tak membutuhkan bai'at, walaupun bai'at boleh boleh saja karena Bai'at adalah janji setia.
 

Dalam penempatan dzikir, memang banyak versi, namun saya memilih yang paling kuat dan Jumhur (pendapat terbanyak) ulama dan para Imam, bahwa dzikir adalah didalam hati, berawal dari hati, keinginan, lalu lafadh, boleh diikuti lisan, dan boleh tidak, lalu pendawaman kehadiran Allah swt dalam hati akan membuat keadaan kita selalu dalam cahaya dzikir dalam keadaan apapun,
 

Jiwanya tetap sujud pada Allah swt walaupun tubunya berjalan, berbicara, bekerja, namun jiwanya tetap sujud pada Allah swt.
 

Ada salah seorang tokoh Sufi yg berkata : "mereka lihat kami duduk bercengkerama bersama mereka, padahal itu bukan kami, karena ruh ruh kami berada di puncak puncak khusyu yang tertinggi".
Jiwa mereka tetap sujud pada Allah..,
 

Sebagian besar manusia walaupun tubuhnya bersujud namun hatinya tak pernah sujud pada Allah..
Dzikir adalah menghidupkan kembali cahaya sujud dalam sanubari, dengan mulai mengingat kemegahan Allah, kekuasaan Nya, keidahan Nya, kerajaan Alam semesta yg milik Nya, maka hati mulai membungkuk dan merasa rendah, lalu ia pun bersujud..tunduk, dengan segala ketundukan dan pasrah kepada yang memilikinya.


http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=12417#12417








JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2009/10/16 14:11 

Saudaraku yg kumuliakan.


Haqiqah adalah ilmu keyakinan yg mendalami Allah swt, ia adalah derajat Al Ihsan, sebagaimana sabda nabi saw : Al ihsan adalah kau beribadah ada Allah seakan kau melihat Nya, jika kau tak bisa melihat Nya maka sungguh Dia melihatmu, itulah ringkasan ilmu haqiqah, bagi mereka Allah swt Maha Terlihat dan Terasa, lebih dari semua makhluk...
 

Bagi mereka semua yg mereka lihat, dengar, dan rasakan, tak sekuat keberadaan Allah swt, seakan semua yg ada ini adalah tiada dan fana, Justru yg ada hanya Allah swt, mereka melihat keluhuran Allah swt dimanapun dan kapanpun, mereka didholimi mereka ingat Allah, mereka melihat sesuatu langsung lintasan pemikirannya pada Allah, mereka sudah tidak perduli pada makhluk, mereka hanya perduli pada Allah swt, mereka tidak perduli perasaan makhluk, mereka tidak perduli cinta dan benci makhluk, hanya Allah.. hanya Allah..
 

Lalu mereka perduli pada makhluk karena Allah swt, bukan karena makhluk, mereka takut mengecewakan perasaan makhluk karena mereka takut dg itu bisa mengecewakan perasaan Allah swt.
 

Maka cinta mereka suci, kelembutan mereka haqiqi, kasih sayang mereka teruji, mereka tidak terpengaruh dengan pujian dan cacian,

itulah Haqiqah.


http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=24362#24362







al habbun bertanya :

Assalamu'alaikum warohmatullah,

Saya mau bertanya tentang makna dari ilmu tasawuf sebenarnya.

Apakah Rasulullah mengamalkan ilmu tasawuf ini?

Terimakasih atas perhatian Habibana


JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/11/28 09:40

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
Tasawwuf berawal dari kalimat shafa, tasyawwafa, tashawwuf, yaitu suci, kesucian, tuntunan kesucian.

Tasawwuf adalah tuntunan mencapai keridhoan Allah swt dg kesucian hati, Rasul saw adalah Imam semua ahli tasawwuf, dan setiap muslim harus mempunyai pengetahuan tasawwuf, jika tidak maka dipastikan ia tak akan sampai pada keridhoan Allah.

Fiqih adalah ilmu yg mengajarkan cara cara ibadah, hukum hukumnya dan pembahasannya, namun ibadah akan percuma jika tidak didasari niat yg baik, dan niat baik adalah bagian dari tasawwuf.

Misalnya seseorang shalat melakukan dg rukun yg benar, syarat yg benar, namun ia shalat bukan karena Allah, hatinya ragu bahwa Allah itu ada, maka apa gunanya shalatnya dan ibadahnya?

Tasawwuf adalah ilmu yg menuntun kesucian hati dan iman,

Setinggi apapun ilmu seseorang dalam syariah ia akan menjadi fasiq jika tak memiliki kesucian hati dan iman.

Iman adalah tasawwuf, sebagaimanba rukun Iman, percaya pada Allah, percaya pada kitab kitab Allah, percaya pada Rasul Rasul Allah, percaya pada malaikat malaikat Allah, percaya pada Qadha dan Qadar adalah dari Allah, percaya pada hari kiamat.

Semua rukun iman itu tidak terlihat, hanya kitab Alqur'an yg jelas diketahui, sisanya kitab kitab Allah lainnya kita tak pernah melihatnya, kita tidak melihat Allah, kita tidak melihat malaikat, kita tak bertemu semua para nabi, kita tak melihat sorga dan neraka, kita tak melihat hari kiamat,

Itu semua hanya bisa dipercaya dengan tasawwuf, kesucian hati dan keimanan kita.

Seseorang yg mengamalkan syariah tetap bisa terjebak dalam kemurkaan Allah, misalnya seorang pria yg menikah tanpa restu ayah ibunya, tentunya secara syariah akad nikahnya sah, namun tentunya ia terkena durhaka pada ayah bundanya, jika ia tak memiliki dasar tasawwuf (iman) maka ia tak akan perduli pada restu dan ridho ayah bundanya,

Contoh lain jika seorang yg mengumpuli istrinya di siang hari ramadhan maka ia mesti puasa dua bulan berturut turut, maka jika ia ahli fiqih, ia bisa saja mencari cara supaya bisa jimak dg istrinya dengan hanya membayar qadha puasa satu hari, bagaimana ?

Ia batalkan dulu puasanya, dengan makan atau minum, lalu baru berjimak bersama istrinya, maka ia hanya wajib membayar puasa satu hari saja, hal ini benar secara syariah, namun ia akan terkena kemurkaan Allah karena berusaha menipu Allah swt tanpa ia sadari, padahal Allah Maha Tahu niatnya.

Atau misalnya pemalsuan tanah milik, sang pemilik asli misalnya tak punya bukti/saksi bahwa tanahnya itu miliknya, lalu datang orang lain membawa dua saksi yg bersumpah bahwa tanah itu milik orang lain itu, maka hakim mesti menjatuhkan hukum bahwa tanah itu milik si pendusta, dan si pemilik tanah yg asli akan dikalahkan dalam hukum, walaupun misalnya hakim tahu betul bahwa orang ini menipu, namun hukum tetap hukum,

Demikianlah syariah jika tak memakai kesucian iman (tasawwuf).






Abd Rozaq bertanya :

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Saya ingin bertanya mengenai Kholwat, apakah d jaman sekarang ini perlu ?

Saya di sarankan Ustadz saya untuk berkholwat, Insya Allah dalam minggu depan. Mohon sarannya ya Habib, apa yang harus saya lakukan kalo memang kholwat itu di perbolehkan?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2011/12/16 12:02

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

Mengenai khalwat, ia adalah membersihkan hati dari dosa dan memperbanyak mengingat Allah swt daripada makhluk, khalwat adalah menyendiri, pada thariqah alaqiyyah khalwat bisa dilakukan beberapa saat setiap harinya, bisa dilakukan dirumah atau dikamar anda sendiri asal anda sendiri, dan anda beribadah dan bertafakkur akan kemuliaan Allah swt, jika hati terasa gundah maka keluarlah bergaul.

Di dalam Thariqah Alawiyah juga diajarkan khalwat ditengah orang ramai, hal ini sunnah Rasul saw juga, yaitu kita bergaul dengan teman, keluarga, bekerja, dll, namun hati kita terus kita perjuangkan untuk bersama Allah, inilah khalwat terluhur yg banyak yhariwah lain tak memiliki dan mengamalkannya, mereka hanya tahu khalwat adalah semedi, yaitu menyendiri beberapa hari atau bahkan berbulan bulan dari pergaulan orang banyak.

namun guru guru besar Tharriqah alawiyah mengajarkan khalwat nabawiy, yaitu lebih mudah karena sesekali menyendiri danbertafakkur meninggalkan pergaulan karena Allah, dan juga tetap bergaul dg orang namun hati terus berjuang untuk berdzikir dan mengingat Allah, hal ini sangat mudah dan bisa dilakukan siapa saja,

sebab khalwat dg waktu berhari hari bisa didatangi jin penggoda atau syaitan yg memberikan seakan ilham atau pemikiran yg keluar dari syariah islam walau masuk akal.

tejadi seorang pemuda berkhalwat berbulan bulan meninggalkan pergaulan, hingga karena banyaknya ibadah ia semakin benci pada iblis, tentunya hal yg baik, maka ia terus berdoa utk berjumpa dg iblis, walau imannya menolak namun nafsunya mengalahkannya untuk hanya berhajat ingin jumpa dg iblis,

subhanallah, adakah hajat lain?, ia ibadah banyak fokus hanya agar diperjumpakan dg iblis, maka suatu malam iblis datang padanya dan berkata : aku iblis, mau apa kau ingin jumpa denganku?, pemuda itu menjawab : aku ingin jumpa denganmu untuk melaknatmu, karena kaulah biang perusak orang..
maka iblis berkata, aku terima laknatmu, adakah kau minta sesuatu padaku?
maka pemuda itu menjawab aku tidak butuh apapun darimu..!, aku hanya puas sekarang telah melaknatmu..!!, aku akan meneruskan ibadahku.

lalu iblis berbalik pergi dan berkata, kau pemuda hebat, tak tergoda denganku, padahal ribuan orang shalih terkena jebakanku, aku sangat salut padamu, patuh beribadah pada Allah dan menyendiri, padahal usiamu masih 60 tahun lagi.
lalu iblis menghilang.

pemuda itu meneruskan ibadahnya, namun mulai berfikir, usiaku masih 60 tahun lagi..??, kalau begitu lebih baik aku keluar dan bermaksiat paling tidak 10 tahun, aku rindu keduniawian yg sudah kutinggalkan, lalu aku masih punya wakty 50 tahun untuk ibadah dan tobat.

maka ia keluar dan meninggalkan khalwatnya, mabuk, berzina, dan berbuat macam macam maksiat, dan esoknya ia wafat.

demikianlah jahatnya tipuan iblis, dan hal ilham ilham aneh spt itu sering muncul dalam kesendirian/khakwat yg lama.

Tharuqah alawiyyah mengajarkan i;tikaf di masjid, duduk diantara oirang orang yg tidak kita kenal, merenung dan melihat mereka dan bertafakkur.

dan khalwat yg paling berat adalah khalwat ditengah orang banyak, namun tidak terlalu sulit jika kita bersemangat, yaitu terus tafakkur, melihat kejadian dihadapan kita seakan kita bukan dari kelompok mereka, seakan kita sudah mati dan hanya ruh saja, melihat orang yg berkelahi sebab masalah kecil, melihat orang lain didholimi, melihat orang terkena musibah, melihat orang kaya yg kikir, dan hati terus berdoa utk semua, mendoalan yg terkena musibah, mendoakan semua yg kita lihat,

hingga ia akan mencapai derajat yg sangat tinggi yaitu sejiwa dg Nabi saw, satu tujuan dg Nabi saw, satu cita cita dg Rasulullah saw, yaitu yg selalu berdoa, berjalan dijalanan misalnya, maka jiwa kita merintih wahai Allah ampuni semua orang yg melintasi jalan ini, beri mereka hidayah, maafkan kesalahn mereka dan bantu keadaan mereka dunia dan akhirat,

hal ini akan semakin tinggi dan tinggi, sehingga setiap nafasnya terus mendoakan seluruh ummat Muhammad saw, yg sakit agar diberi kesembuhan, yg dimurkai dan berdosa agar dimaafkan dan diampuni, yg terkena jebakan narkotika, zina, judi dan dosa lainnya agar diberi hidayah,

dan alam sanubarinya menjadi satu cita cita dg Nabi saw, maka ia menjadi Rahmat bagi alam sekitarnya tanpa orang lain mengetahui kemuliaannya, dan ia terus meminta doa dan bimbingan dari para shalihin, terus merendahkan hati dan merasa dirinyalah yg paling hina di dunia, maka merekalah kekasih kekasih Allah,

demikian sekilas mengenai thariqah alawiyah saudaraku, mungkin anda bertemu mereka tampaknya mereka biasa saja, bercanda, atau tidak terlihat orang yg khusyu, namun hatinya penuh cahaya, sebagaimana ucapan syeikh ahmad al alawiy, ia berkata : mereka melihat kami duduk duduk bercakap cakap dg mereka, padahal hati kami tak bersama mereka, hati kami berada di puncak puncak tertinggi.

mereka belajar semampunya, mereka mengajar semampunya, dan mereka mengamalkan sunnah Nabi saw semampunya,




Mencapai khusyu' Tak Harus Dengan Thariqah





 
JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2007/11/28 00:31

Saudaraku yg kumuliakan

Tariqah Alawiyyin adalah induk dari semua Thariqah, karena Thariqah Alawiyyin tidak keluar dari sunnah, tidak mengada adakan cara baru dalam beribadah kepada Allah swt,

Thariqah yg lain adalah suatu cara agar bisa lebih mendekat kepada Allah dg Ijtihad para guru guru makrifah.

Thariqah Alawiyyin tak mempunyai aturan kewajiban bai'at pada guru, karena itu tak pernah diajarkan oleh Rasul saw, dibolehkan berbai'at pada guru sebagai sumpah setia namun itu bukan syarat yg wajib.

Imam Thariqah Alawiyyah adalah Rasulullah saw, karena semua tuntunannya sesuai dengan sunnah, dan diteruskan oleh para Imam dan Huffadh dari Ahlul Bayt, dan KHALIFAHNYA DARI ZAMAN KE ZAMAN ADALAH QUTBUL AULIA DI SETIAP ZAMAN.




from : lastiono putro

1.Apa yang dinamakan Thoriqoh itu & bagaimana riwayatnya bisa bermuncullan thoriqoh2 itu.

2. Apakah kita bisa menganut lebih dari satu Thoriqoh ?

3. Dalam Thoriqoh ada bai'at, tapi dalam trorqoh alawyyin tidak ada kenapa bib? apakah bai'at itu mengikat seorang itu bib?

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2007/09/30 16:40

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

Saudaraku yg kumuliakan

1. Mengenai awal adanya ilmu Tasawwuf adalah dibawa oleh Rasulullah saw, ilmu tasawwuf adalah ilmu penyucian jiwa dan hati, hal ini adalah salah satu intisari agama islam, karena dasar agama ini ditopang oleh 3 hal, yaitu Ilmu Tauhid, ilmu syariah, dan ilmu tasawwuf,

Ilmu tauhid adalah ilmu dasar agar orang tak menyembah selain Allah swt, dan bahwa Allah swt Maha Tunggal, Maha Abadi dg segala sifat kesempurnaan Nya swt,

Ilmu syariah adalah cara shalat, cara puasa dan seluruh ilmu ibadah, muamalah dan jinayat. mereka yg tak mempelajarinya maka keislamannya diragukan,

ilmu Tasawwuf adalah ilmu kesucian hati yg mesti ada pada diri setiap muslim, sifat sabar, syukur, jujur, menolong, dermawan, dan sifat sifat itu ada pd ilmu tasawwuf, maka yg tak memilikinya maka entah darimana ia akan sampai ke sorga?

Nah.. setelah semakin maraknya maksiat dan kerusakan ummat, maka para ulama mencipatakn suatu cara cara tertentu untuk lebih mengkhususkan pada ilmu tasawwuf, namun tentunya tak menafikan ilmu syariah, dan tak bertentangan dg syariah,

Mereka mengadakan dzikir bersama, doa bersama, dan hal hal yg menuju pada khusyu dan kedekatan pada Allah swt, hal inilah yg disebut Tarekat, dan masing masing ulama itu membuat Tarekatnya masing masing,

Ada tarekat yg cenderung dermawan yg dominan dalam ibadahnya, ada tarekat yg cenderung puasa yg dominan, ada yg dzikir, dan lain - lain.

2. ada tarekat/thariqah yg memperbolehkannya dan ada yg tidak. yg memperbolehkannya beralasan bahwa berdzikir bersama siapa saja tak ada larangannya, dan yg tak memperbolehkannya beralasan agar tak berbeda guru hingga terpecah kekhusyuan dzikirnya.

3.Bai'at adalah sumpah setia, bisa saja murid sumpah setia pada gurunya, anak pada ayahnya, atau teman pada temanya, namun yg saya kurang setuju jika bai'at ini diwajibkan, padahal bai'at dalam kelompok dzikir tak pernah diwajibkan bai'at, kenapa orang tak boleh ikut dzikir suatu keompok kecuali harus sumpah setia dulu?,

Dalam tarekat alawiyin tak ada bai'at, kecuali sumpah setia murid pada gurunya jika mau, tak diwajibkan.




from : iqbal Ahmed

Saya pernah di bai'at Thoriqoh Tijani, apakah benar apabila meninggalkan bacaan kan berdosa seperti kita meninggalkan shalat wajib, lalu saya sering mendengar para habaib punya Thoriqoh juga apakah orang awam boleh ikut thoriqoh habaib, lalu bacaan Thoriqoh Haba'ib apa saja ?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/08/05 03:55

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku, masuk Thoriqah boleh saja, dan meninggalkannya pun tak apa, karena ia adalah jalan untuk mencapai khusyu' dan dekat pada Allah swt.

Saya mengikuti Thariqah Guru saya, dan Thariqah para habaib yaitu Thariqah alawiyyah, dan dzikir dzikir nya adalah semua dzikir Nabawiy dan juga dzikiran yg diamalkan muslimin indonesia saat ini, seperti maulid, tahlil, tawassul, tabarruk, semua itu adalah salah satu tuntunan Thoriqah Alawiyyah, ia adalah Induk dari semua Thariqah,




from : Madi Albanjari

Saya belum ikut satu Thariqat apapun, memang sebelumnya kepengen ikut Thariqat Samaniyah tapi Al Magfur keburu sudah pulang kerahmattullah yakni Guru Sekumpul Martapura ,jadi tak sempat berbai'at pada beliu ,yang saya mau tanyakan apakah boleh diamalkan tanpa bimbingan guru ?

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/11/12 04:49

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,
Hal itu tidak wajib bagi setiap muslim, Thariqah, adalah suatu metode untuk mencapai khusyu' dalam dzikir dan agar dekat dengan Allah, bisa dengan Thariqah namun tak harus dengan Thariqah, dengan memperbanyak amal ibadah pun bisa.




from : Saeroji

Assalamualaikum Wr Wb
Habib saya ingin sekali dibaiat oleh Habib ,
Bagaimanakah caranya? saya sangat membutuhkan bimbingan untuk menjalani kehidupan ini di jalan yang di ridhoi ALLAH SWT .

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2008/09/17 12:16

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

saudaraku yg kumuliakan,
Bai'at adalah sumpah setia, dan hal itu bukan hal yg mesti dalam hubungan Iman, namun hubungan ruh dapat lebih kuat dari itu, kita saling bersatu karena Allah, hubungan cinta karena Allah sangat kuat dan tak bisa dipisahkan walau dg kematian, hubungan itu kekal dan abadi,

semoga Allah swt terus menguatkan hubungan ruh kita, juga dg para shalihin dan Muqarrabin, khususnya dengan Rasulullah saw,



Dzikir Ruh dan Shalawat Sirrul Asror Kunci Pembuka menuju Hakikat




From : muhammad agung husainy

assalamualaikum wr wb.

Tuan guru:

Bagaimana agar mempunyai guru ruhani tanpa jarak dan tempat guru?

Wassalam.

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR AL MUSAWA

2013/07/16 20:41

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yang kumuliakan,

Sebagian ulama mengatakan, orang yang tidak punya Murobby dan Mursyid, SELAMA IA MENCINTAI NABI SAW, maka NABI SAW AKAN MEMBIMBINGNYA.
 
 



From : Arif

Assalamu ‘alaikum wr.wb

ya sayyidi ya rasulalloh....
semoga habbibana beserta keluarga selalu berada dalam ridho illali serta kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi setiap hembusan nafas habbibana beserta keluarga.

sebelumnya mohon maaf atas kelancangan hamba dan selalu merepotkan habbibana.

1. hamba memohon sudi kiranya habbibana membuka/membimbing membuka gerbang syariat, torekat, hakikat serta ma'ripat hamba.

2. apa yang di maksud dengan dzikir ruh? serta memohon ijazahnya dari habibana...!
apabila hamba sekiranya tidak pantas mohon habbibana mengabaikannya.

wasalam

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2012/03/09 07:13

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,

1. Hal itu kesemua mesti dengan bimbingan guru yang mengetahuinya, satu guru, atau berbeda guru yang ahli dalam bidang tersebut. saya berikan kucinya, yaitu shalawat sirrul asrar : 

Allahumma sholli 'ala sirril asraar wamifftaahi baabil yasar, sayyidina muhammadinil mukhtaar, 'adada ni'amillahi wa ifhdaalih.
perbanyak shalawat ini, Allah akan menunjukkan pada anda guru makrifah dan haqiqah, mengenai guru syari'ah anda bisa memilih ulama siapa saja.

2. Dzikir ruh adalah : Huuu ( huwa, yaitu Dia swt )

Wallahu a'lam



http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=34&func=view&id=27864&catid=9




From : Kamallul Hakimi bin Mohamed Hussein

Assalamualaikum

Beri pencerahan mengenai amalan bernapas dan berzikir Allah Hu,dan memakrifatkan huruf2 di badan. LAM,ALIF dan sebagainya.

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

September 10, 2008 at 6:09 pm

Mengenai dzikir Huu, ada disebagian guru yg mengajarkannya, ia adalah dzikir Ruh, dan diajarkan pembacaannya berbagai ragam dan masing masing guru mengajarkan cara yang berbeda.

http://www.majelisrasulullah.org/forums/topic/dgn-izinnya/#post-123133404 





From :  Abd Rozaq

Habib munzir yang saya cintai, saya ingin bertanya mengenai Dzikir Ruh, Bagai manakah dalam Thariqah Alawiyah ??

Adakah ijazah buat saya mengenai hal ini, apakah guru mulia mengajarkan hal ini ??

Kalau ada mohon ijazah kalau memang saya sudah pantas untuk step selanjuat nya, terima kasih banyak wassalamu 'alaikum Wr wb..

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR AL MUSAWA

2012 / 01 / 07   11:55

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yang kumuliakan,

Dzikir ruh saya tidak berani mengijazahkannya, karena ia langsung menusuk hati dan menembusnya sampai ruh, hati menjadi gundah, sumpek, bumi dan dunia ini bagaikan berubah,

Nah,,, disini banyak orang MENJADI TIDAK WARAS karena ia mengamalkan DZIKIR RUH tanpa guru yang membimbingnya dengan jasad, saya harus berhadapan dengan anda dan menuntunnya selama beberapa waktu, dan khususnya dipertengahan akan terbuka alam Malakuut, dimana ruh melihat dan mendengar seluruh benda berdzikir, dan mulai melihat alam - alam lain, ada alam yang lautnya diatas bergemuruh dengan ombak dan langitnya dibawah, dan kita dtengan tengah, ada perjumpaan perjumpaan ruh dengan para shalihin yang sudah wafat atau masih hidup, dan jika tidak dibibimbing, MURID AKAN GILA karena tak tahan, atau lari menghindar ke hutan - hutan karena tak kuat melihat maksiat orang lain, padahal pada tahap selanjutnya ia justru bergaul dengan pendosa, dan pendosa mendapat rahmat dan hidayah darinya. Ada samudra cahaya subhanallah, ada matahari hidayah hamdalah, dan hal hal yang di luar alam keduniawian.

Saya pernah MENGAJARKANNYA pada SEORANG TEMAN seangkatan, sudah hampir 12 TAHUN ia masih BELUM SEMBUH DARI SAKIT KEJIWAANNYA.'

Namun, ada solusi, perbanyak shalawat Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad fil arwah, wa 'ala jasaadihi fil jasad, qa wa 'ala qabrihi fil qubur.


( Artinya : Wahai Allah, limpahkan shalawat atas pimpinan kami Muhammad di alam arwah, dan kepada jasadnya yg abadi di alam jasad, dan kepada kuburnya dialam kubur )

Shalawat ini menyingkap alam ruh dengan kemampuan pembacanya, saya ijazahkan padan anda, boleh dibaca kapan saja dan tanpa ada batas jumlah

salam rindu terindah 


http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=27732#27732



Tabarruq bertanya :

assalamaualaikum wr.wb

1. Apa perbedaan zikir ruh dengan zikir nafas?

2. Habib dimanakah jika di jakarta ini habib yg bisa mengajarkan kami zikir ruh?

wassalamualaikum wr.wb

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2012/01/13 20:03

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan

1. Zikir ruh adalah zikir yg sangat dalam, lebih dalam dari dzikir hati, sedangkan zikir nafs, adalah dzikir jasad, dengan lafadh atau gerakan tubuh.

2. Anda perdalamlah syariah yg cukup untuk pribadi anda, bahasa arab, tafsir, nahwu, fiqih, ushul dan ilmu perangkat yg tak perlu terlalu dalam, sambil terus berdoa ditunjukkan kepada guru yg mengajarkan dzikir ruh, karena mereka tak akan mengajarkannya kecualiyg sudah mempunyai basis dalam syariah, sebab dzikir ruh bisa membawa alam hati kacau dan muncul kebingungan dalam ibadah, sama seperti anda ingin menjadi akuntan masa kini tapi belum bisa komputer, anda akan sangat terhambat dan jarang atau bahkan hampir tak ada yg akan menerima anda sebagai kayrawan di bidang itu,

Dan sambil mengajarkan pada orang lain, ada murid yg sudah mapan dalam syariah namun belum menemukan guru yg membimbingnya pada makrifah dan haqiqah ( dzikir ruh adalah apa apa yg diajarkan padanya ),. maka murid bersabar sambil berdakwah dg baik dan sopan, tiba2 dilihatnya seorang tua wudhunya tidak benar, maka ia menegur dengan sopan orang tua itu, maka orang tua itu tersenyum dan berkata, kau adalah muridku kini, aku akan mengajarimu makrifah dan hagigah, aku hanya akan mengajarkannya kepada mereka yg telah mengerti syari'ah dan mengarjakan orang lain dengan lembut, ternyata Guru mulia itu mencobanya saja, jika sang pemuda tak menegurnya, ia akan wudhu dengan benar.




From :  Abdul Rozaq

Assalamu’alaikum Wr Wb

Apakah kalau bertemu ruh orang - orang sholih kita bisa beruluk salam dan menjabat tangan beliau seperti alam jasad ? 

kalau bisa, adakah Forum di situ ?? Subhanallah,.. kalau ada sungguh nyata gelar ''shulthonul 'auliya'' yang di sandang Syaikh abdul Qodir al-jailani RA, mungkin juga ada shulthonul 'auliya yang jaman sekarang

Wassalamu’alaikum wr wb

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR AL MUSAWA
 

2012 / 01 / 14   22:51

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudarau tercinta, saya tidak keberatan menumpahkan apa yang telah saya pelajari dari Guru Mulia akan ilmu haqiqah dan makrifah, namun saran saya lewati dulu gerbang syariah, setelah itu akan saya buka hal hal yang sulit ditemukan masa kini, dan akan SAYA TUNJUKKAN siapa QUTBUL AULIA, dan siapa MURABBIY RUH yang membimbing anda tanpa membutuhkan jarak.

Anda berjalanlah dengan berusaha mendalami syariah, maka nur haqiqah dan makrifah akan mengalir, ada hamba Allah yang terus melirik gerak gerik anda dan memberikan rambu rambu menuju jalan yang benar, dan jangan tanya siapa hamba Allah itu.

wassalam 


http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=27732#27732




arief satria bertanya :

assalamualaikum.wr.wb,

Saya ingin bertanya tentang Fadilah sholawat Imam Hasan assadzili dan mohon d ijasahkan pada murid yang fakir ilmu ini serta mohon cerita dan saran untuk saya, Apapun yang terbersit dalam benak habib.

waalaikum salam. wr.wb.

JAWABAN AL ARIF BILLAH AL HABIB MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA

2012/02/09 09:57

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Saudaraku yg kumuliakan,
sahalawat Imam Assyadzilii banyak sekali, saya ijazahkan seluruh shalawat imam syadzili dan seluruh shalawat para imam dan shalihin kepada anda.

Imam syadzili bermimpi dicium bibirnya oleh Rasulullah saw, maka ia berkata : wahai Rasulullah Saw.. kenapa kau mencium bibirku padahal ia banyak dosa?, maka Rasul saw menjawab : aku tidak mencium bibir seseorang kecuali ia bershalawat padaku 1000X siang dan 1000X malam, dan kau wahai abul hasan assyadzili akan mensyafaati ribuan orang pendosa dari ummatku kelak dihari kiamat.

kisah saya..?

Saya pernah selalu mengamalkan shalawat sebanyak banyaknya, lalu SETIAP KALI SAYA AKAN MENDAPAT MUSIBAH PASTILAH RASUL SAW DATANG SEBELUM MUSIBAH DAN SETELAH MUSIBAH, beliau Saw dengan santainya menenangkan.

Ketika saya baru menikah, saya kesulitan cari nafkah, karena saya masih belajar di Yaman, maka saya menangis sedih karena bayi kecil dan istri saya tidak ada makanan untuk esok sarapan, maka saya dikunjungi Rasul Saw sambil tersenyum : WAHAI MUNZIR, JANGAN RISAU, KAU TAK AKAN KELAPARAN DARI KEHABISAN MAKANAN. KALAU KAU SAMPAI KELAPARAN KARENA KEHABISAN MAKANAN, AKU YANG AKAN MEMBAWA MAKANAN DI PUNGGUNGKU MENGETUK PINTUMU MEMBAWAKAN MAKANAN ..!, maka saya tersentak kaget mendengar pintu diketuk dengan keras, teman saya datang membawa makanan - makanan selepas selamatan dari rumah tetangga, subhanallah.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

http://arsip.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=27534#27534